Beranda

Selasa, 24 September 2013

10 Aspek Fisik Manusia

    
  Ditulis Oleh : Imam Adi Permono, S.Pd. Alumni PJKR FIK UNNES 

tentang : 10 Aspek Fisik Manusia    

            
         Seorang guru olahraga secara tidak langsung dituntut untuk menjadi seorang pelatih olahraga. Tugas guru olahraga di indonesia bukan hanya menjadi seorang pendidik jasmani untuk tujuan olahraga pendidikan, tetapi juga harus menjadi pelatih olahraga dengan tujuan mendapatkan prestasi di event olahraga. Fenomena ini bisa dilihat jika ada event POPDA,PORSENI, dll, secara otomatis guru olahragalah yang selalu ditunjuk menjadi pelatih olahraga para siswa yang memiliki bakat di tiap cabang olahraga. Oleh karena itu seorang guru Penjaskes paling tidak harus memiliki dasar-dasar kepelatihan olahraga. Berikut ini ilmu yang saya dapatkan saat belajar di UNNES gunung pati, Semarang saat masih menjadi mahasiswa olahraga.

            Latihan adalah suatu proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga semakin hari jumlah beban latihannya semakin bertambah. Sistematis adalah terencana dan terprogram menurut jadwal, pola dari yang paling mudah ke yang paling sukar atau latihan secara teratur. Berulang-ulang maksud dan tujuannya agar gerakan-gerakan yang pada awal mulanya sukar dilakukan menjadi semakin mudah.


Tujuan utama dari latihan dalam olahraga adalah untuk membantu dalam meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin. Untuk memenuhi kebutuhan fisik dalam latihan terdapat beberapa aspek atau unsure fisik yang harus kita perhatikan, diantaranya:


1.      Daya Tahan (Endurance)


a.       Daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh yang dapat berlatih untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan latihan.

b.      Cara melatihnya :
Lari jarak jauh, Renang jarak jauh, Lari lintas alam, Interval training, Fartlek.


2.      Kekuatan (Strenght)


a.       Kekuatan (Strenght) adalah
kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan / kekuatan terhadap sesuatu tahanan.
b.      Cara melatihnya :
Mengangkat, Menarik atau Mendorong suatu beban.


3.      Kecepatan (Speed)


a.      Kecepatan adalah suatu kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang singkat, atau kemampuan untuk menempuh jarak dalam waktu yang cepat.

b.      Cara melatihnya :
Lari sprint, lari akselerasi, lari naik bukit, lari turun bukit, naik tangga, turun tangga.


4.      Kelincahan (Agility)


a.       Kelincahan adalah kemampuan untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat, pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran dalam posisi.

b.      Cara melatihnya :
Lari bolak-balik, Lari zig-zag, Squat thrust.


5.      Kelenturan (Flexibility)


a.       Kelenturan adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang gerak sendi.

b.      Cara melatihnya :
Peregangan dinamis, peregangan statis, peregangan pasif.


6.      Keseimbangan (Balance)


a.       Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan system neuro muscular kita dalam keadaan statis atau mengontrol system neuro muscular tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang efisien selagi kita bergerak.

b.      Cara melatihnya :
Berdiri dengan satu kaki diatas papan balok, Sikap lilin, Badan membungkuk dengan mengangkat satu kaki pandangan ke depan.


7.      Reaksi (Reaction)


a.       Waktu antara pemberian rangsangan (sistematis) dengan gerakan pertama.

b.      Cara melatihnya :
Melakukan gerakan secara berulang – ulang.


8.      Daya ledak (Explosive Power)


a.       Daya ledak adalah banyaknya kerja yang dilakukan dalam satuan waktu tertentu, dapat juga dikatakan daya ledak/power ialah besarnya kekuatan yang dikerahkan dengan kecepatan.

b.      Cara melatihnya :
Dengan melakukan gerakan-gerakan bahan materi sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan secara sistematis.


9.      Koordinasi (Coordination)


a.       Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks. Menurut Broer dan Zernicke (1979) adalah perpaduan beberapa fungsi otot secara tepat dan seimbang menjadi suatu pola gerak.

b.      Cara melatihnya :
Mencoba berbagai macam variasi gerak dalam satu cabang olahraga.


10.  Akurasi (Acuration)


a.       Akurasi adalah kemampuan atlit untuk melakukan suatu gerakan atau kemampuan untuk mengubah posisi tubuh dengan tepat dan terarah.
b.     
Cara melatihnya :
Dengan melakukan gerak berulang-ulang secara sistematis dengan arah ke target.

Referensi : Mata Kuliah Biomekanika @PJKR  FIK UNNES

Dengan memiliki pengetahuan tentang 10 kondisi fisik diatas, minimal seorang guru penjaskes sudah memiliki dasar-dasar tentang aspek apa yang akan dikembangkan kepada calon atlet dari pelajar sesuai dengan cabang olahraga yang diwakili. Sebagai contoh : misal ada seorang atlet tolak peluru maka aspek yang harus dilatih adalah kekuatan dan keseimbangan. misal lagi, ada atlet lari cepat (sprint) maka aspek yang dilatih adalah kecepatan dan kelincahan. misal lagi, ada seorang atlet lompat jauh, maka aspek yang harus dilatih adalah daya ledak, koordinasi gerak dan kecepatan. Saya kira pembaca blog ini sudah paham, soalnya pembaca blog ini kan cerdas-cerdas lah :D haha. 

Oke coba saya tes, kalau anda disuruh melatih atlet cabang olahraga lempar cakram, tolak peluru, dan lempar lembing aspek apa yang anda latih??? kalau anda bisa menjawab silakan jawab di kolom komentar di bawah ini :)


Tidak ada komentar: