Ditulis Oleh : Imam Adi Permono, S.Pd. Alumni PJKR FIK UNNES
tentang : 10 Aspek Fisik Manusia
Seorang guru olahraga secara tidak langsung dituntut untuk menjadi seorang pelatih olahraga. Tugas guru olahraga di indonesia bukan hanya menjadi seorang pendidik jasmani untuk tujuan olahraga pendidikan, tetapi juga harus menjadi pelatih olahraga dengan tujuan mendapatkan prestasi di event olahraga. Fenomena ini bisa dilihat jika ada event POPDA,PORSENI, dll, secara otomatis guru olahragalah yang selalu ditunjuk menjadi pelatih olahraga para siswa yang memiliki bakat di tiap cabang olahraga. Oleh karena itu seorang guru Penjaskes paling tidak harus memiliki dasar-dasar kepelatihan olahraga. Berikut ini ilmu yang saya dapatkan saat belajar di UNNES gunung pati, Semarang saat masih menjadi mahasiswa olahraga.
Latihan adalah suatu proses yang sistematis
dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga
semakin hari jumlah beban latihannya semakin bertambah. Sistematis adalah terencana dan terprogram menurut jadwal, pola dari yang
paling mudah ke yang paling sukar atau latihan secara teratur. Berulang-ulang
maksud dan tujuannya agar gerakan-gerakan yang pada awal mulanya sukar
dilakukan menjadi semakin mudah.
Tujuan
utama dari latihan dalam olahraga adalah untuk membantu dalam
meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin. Untuk memenuhi
kebutuhan fisik dalam latihan terdapat beberapa aspek atau unsure fisik yang
harus kita perhatikan, diantaranya:
1.
Daya Tahan
(Endurance)
a.
Daya tahan adalah keadaan atau
kondisi tubuh yang dapat berlatih untuk waktu yang lama, tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan latihan.
b.
Cara
melatihnya :
Lari jarak jauh, Renang jarak jauh, Lari lintas alam, Interval training, Fartlek.
Lari jarak jauh, Renang jarak jauh, Lari lintas alam, Interval training, Fartlek.
2.
Kekuatan
(Strenght)
a.
Kekuatan (Strenght) adalah
kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan / kekuatan terhadap sesuatu tahanan.
kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan / kekuatan terhadap sesuatu tahanan.
b.
Cara
melatihnya :
Mengangkat, Menarik atau Mendorong suatu beban.
Mengangkat, Menarik atau Mendorong suatu beban.
3.
Kecepatan
(Speed)
a.
Kecepatan adalah
suatu kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara
berturut-turut dalam waktu yang singkat, atau kemampuan untuk menempuh jarak
dalam waktu yang cepat.
b.
Cara
melatihnya :
Lari sprint, lari akselerasi, lari naik bukit, lari turun bukit, naik tangga, turun tangga.
Lari sprint, lari akselerasi, lari naik bukit, lari turun bukit, naik tangga, turun tangga.
4.
Kelincahan
(Agility)
a.
Kelincahan adalah kemampuan untuk
merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat, pada waktu sedang
bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran dalam posisi.
b.
Cara
melatihnya :
Lari bolak-balik, Lari zig-zag, Squat thrust.
Lari bolak-balik, Lari zig-zag, Squat thrust.
5.
Kelenturan
(Flexibility)
a.
Kelenturan adalah kemampuan untuk
bergerak dalam ruang gerak sendi.
b.
Cara
melatihnya :
Peregangan dinamis, peregangan statis, peregangan pasif.
Peregangan dinamis, peregangan statis, peregangan pasif.
6.
Keseimbangan
(Balance)
a.
Keseimbangan adalah kemampuan untuk
mempertahankan system neuro muscular kita dalam keadaan statis atau mengontrol
system neuro muscular tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang efisien
selagi kita bergerak.
b.
Cara
melatihnya :
Berdiri dengan satu kaki diatas papan balok, Sikap lilin, Badan membungkuk dengan mengangkat satu kaki pandangan ke depan.
Berdiri dengan satu kaki diatas papan balok, Sikap lilin, Badan membungkuk dengan mengangkat satu kaki pandangan ke depan.
7.
Reaksi
(Reaction)
a.
Waktu antara pemberian rangsangan
(sistematis) dengan gerakan pertama.
b.
Cara
melatihnya :
Melakukan gerakan secara berulang – ulang.
Melakukan gerakan secara berulang – ulang.
8.
Daya ledak
(Explosive Power)
a.
Daya ledak adalah banyaknya kerja
yang dilakukan dalam satuan waktu tertentu, dapat juga dikatakan daya
ledak/power ialah besarnya kekuatan yang dikerahkan dengan kecepatan.
b.
Cara
melatihnya :
Dengan melakukan gerakan-gerakan bahan materi sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan secara sistematis.
Dengan melakukan gerakan-gerakan bahan materi sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan secara sistematis.
9.
Koordinasi
(Coordination)
a.
Koordinasi adalah suatu kemampuan
biomotorik yang sangat kompleks. Menurut Broer dan Zernicke (1979) adalah
perpaduan beberapa fungsi otot secara tepat dan seimbang menjadi suatu pola
gerak.
b.
Cara
melatihnya :
Mencoba berbagai macam variasi gerak dalam satu cabang olahraga.
Mencoba berbagai macam variasi gerak dalam satu cabang olahraga.
10.
Akurasi
(Acuration)
a.
Akurasi adalah kemampuan atlit untuk
melakukan suatu gerakan atau kemampuan untuk mengubah posisi tubuh dengan tepat
dan terarah.
b.
Cara melatihnya :
Dengan melakukan gerak berulang-ulang secara sistematis dengan arah ke target.
Cara melatihnya :
Dengan melakukan gerak berulang-ulang secara sistematis dengan arah ke target.
Referensi : Mata Kuliah Biomekanika @PJKR FIK UNNES
Dengan memiliki pengetahuan tentang 10 kondisi fisik diatas, minimal seorang guru penjaskes sudah memiliki dasar-dasar tentang aspek apa yang akan dikembangkan kepada calon atlet dari pelajar sesuai dengan cabang olahraga yang diwakili. Sebagai contoh : misal ada seorang atlet tolak peluru maka aspek yang harus dilatih adalah kekuatan dan keseimbangan. misal lagi, ada atlet lari cepat (sprint) maka aspek yang dilatih adalah kecepatan dan kelincahan. misal lagi, ada seorang atlet lompat jauh, maka aspek yang harus dilatih adalah daya ledak, koordinasi gerak dan kecepatan. Saya kira pembaca blog ini sudah paham, soalnya pembaca blog ini kan cerdas-cerdas lah :D haha.
Oke coba saya tes, kalau anda disuruh melatih atlet cabang olahraga lempar cakram, tolak peluru, dan lempar lembing aspek apa yang anda latih??? kalau anda bisa menjawab silakan jawab di kolom komentar di bawah ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar